LENTERA JIWA adalah PASSION. Hal Yang Sangat Kita Sukai, Suatu Pekerjaan Atau Kegiatan Yang Menimbulkan Kepuasan Tersendiri Bagi Kita, Meskipun Sering Kali Menguras Waktu & Tenaga Itulah LENTERA JIWA Kita. Apakah Kamu Sudah Menemukan LENTERA JIWA-mu?

ANTARA - Terkini

Permainan Kampung Riwayatmu Kini


Udah……… belooommmm

Udah……… belooommmm

Udaaaaaahhhhh………

Sore itu seorang anak sebut saja Budi sedang asik bermain petak umpet dan mendapat giliran berjaga, permainan ini dimainkan tidak terbatas jumlah orangnya lalu si Budi subuk mencari beberapa temennya yang sedang mengumpat sebanyak 10 orang. Tanpa disadar ada seseorang yang terkena sebut saja namanya Mamat, “Budi: Mamat hong”, pelan tapi pasti si Budi mencari temannya yang mengumpat satu persatu temannya kena lalu ada 2 anak yang masih mengumpat yang belum diketahui si Budi dan akhirnya kedua orang teman Budi yang masih belum ditemukan memunculkan dirinya sebut saja kedua teman Budi ini Sapi’i & Usro lalu mereka berdua menjadi juaranya. Biasanya kalo permainan petak umpet siapa yang berhasil ‘ngehong’ dia juaranya dan bebas dari hitungan penjagaan.

Ya itulah 1 dari puluhan permainan dimasa kecil kita yang selalu dimainkan dikala pulang sekolah, disekolah maupun dirumah dengan kakak dan adik kita. Selain petak umpet ada lagi permainan petak jongkok permainan ini juga tidak terbatas jumlah pemainnya, permainan ini sama seperti petak umpet yang satu orang dan sisanya bermain dengan cara berjongkok jika si penjaga menghampirinya siapa yang terkena si penjaga dialah yang akan jaga berikutnya.

Ada petak jongkok ada juga gobak sodor dimana permainan ini dimainkan oleh 10 orang tetapi dibagi menjadi kedua kelompok biasanya permainan ini dimainkan dilapangan bulutangkis yang memang sudah ada garisnya dan kita sudah tidak cape-cape lagi membuat garis. Selain gobak sodor ada juga permainan benteng, permainan sama seperti gobak sodor yang jumlah pemainnya ada 10 orang atau lebih dan dibagi menjadi 2 team. Nah kedua team ini saling menjaga bentengnya dari kejaran lawan dan lawan yang kena dia akan menjadi tawanan kita begitu juga sebaliknya.

Sebenarnya masih banyak permainan dimasa kecil kita yang pernah kita mainkan tetapi melihat era abad ke-22 ini permainan itu sangat jarang kita jumpai disekitar rumah atau mungkin sekolah. Kalau kita perhatikan tanpa disadari permainan yang kita mainkan semasa kita sekolah dapat melatih perkembangan motorik otak kita dimana permainan itu mengandung unsur olah raga dan berpikir, unsur olah raga dapat diwakili dengan berlari, loncat, lempar, unsur berpikir adalah memikirkan strategi untuk menjatuhkan/mengalahkan lawan, dapat mengajarkan anak melatih kesabaran dalam memecahkan segala sesuatu hal dan melatih kekompakan antar teamnya. Memang permainan tersebut bisa dikatakan olahraga yang membuat badan serasa bergerak kesana kemari.

Zaman sudah beralih sekarang banyak anak-anak yang sudah melupakan permainan tersebut entah karena faktor apa atau mungkin anak-anak sekarang membutuhkan semuanya serba instant. Anak-anak saat ini cenderung memainkan video game atau pun game online yang ada dimedia komputer dan internet. Banyak yang bilang bermain video game dapet meningkatkan otak sianak tetapi nyatanya video game banyak membawa pengaruh yang buruk terhadap perkembangan anak seperti anak-anak malas untuk belajar dan sering terjadinya perkelahian bahkan cenderung berjudi ditempat-tempat persewaan video game serta banyak anak-anak yang terlahir dengan tumbuh kembang yang serba instant tidak ada kesabaran yang tertanam dari dirinya.

Yah memang zaman kita berbeda dengan zaman sekarang yang cenderung serba cepat, lain halnya dimasa kita kecil semua permainan harus dilakukan dengan sabar dan harus membagi dengan seadil-adilnya agar tidak dapat terjadi iri dan dengki. Tetapi efek dari permainan tersebut terasa hingga saat ini dan dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dimana kekompakan antar team, kesabaran dalam menyelesaikan masalah dan olahraga yang dapat menyehatkan badan kita.

Semoga saja permainan kita dapat menjadi kenangan kita bersama dan mudah-mudahan anak-anak sekarang dapat kembali melestarikan permainan kita yang sangat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Share

Share |