LENTERA JIWA adalah PASSION. Hal Yang Sangat Kita Sukai, Suatu Pekerjaan Atau Kegiatan Yang Menimbulkan Kepuasan Tersendiri Bagi Kita, Meskipun Sering Kali Menguras Waktu & Tenaga Itulah LENTERA JIWA Kita. Apakah Kamu Sudah Menemukan LENTERA JIWA-mu?

ANTARA - Terkini

Susahnya Menjadi Si Miskin

Kemiskinan memang pekerjaan rumah pemerintah sejak zama dahulu kala dimana rakyat miskin di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan, beberapa faktor kemiskinan bisa disebabkan beberapa faktor yaitu:

1. Rendahnya tingkat ekonomi yang didapat
2. Pengangguran yang tidak mampu diserap oleh pengusaha
3. Rendahnya tingkat pendidikan yang dienyam oleh rakyat
4. Kebijakan pemerintah yang bertepuk sebelah tangan

Faktor-faktor tersebut terlihat jelas didepan mata kita sendiri betapa ironisnya negara Indonesia yang katanya 'kaya' masih banyak kemiskinan yang dapat kita jumpai disekeliling kita.

Menjadi rakyat miskin memang susah segala-galanya baik untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan betapa mahalnya pendidikan di Indonesia sehingga banyak diantara kita ingin melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi tetapi harus terhalang dengan keadaan ekonomi yang tidak mencukupi ingin masuk keperguruan tinggi saja harus bertarung dengan ribuan orang untuk masuk itupun belum tentu diterima meskipun nantinya diterima lagi-lagio harus merogoh kocek yang sangat dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Rakyat miskin lebih sulit lagi ketika mereka sedang sakit dimana banyak rumah sakit yang enggan menerima orang miskin untuk mendapat perawatan yang sama dengan pasien-pasien lainnya memang pemerintah sudah membuat program Jamkesmas tetapi program ini dinilai tidak merata dan tidak sampai kerakyat miskin justru program ini yang banyak menikmati rakyat golongan menengah ironis melihat kejadian ini dimana rakyat miskin selalu menjadi yang terbelakang dan luput dari mata pemerintah.

Para anggota dewan sibuk pada studi banding yang menghabiskan dana 19 milyar atau 700 kali lipat dari total APBN sebelumnya, ribut mau membangun gedung baru yang menghabiskan +/- 1 triliun dan presidennya sibuk dengan pakaiannya yang menghabiskan 40 milyar. Ironis sekali dimana siste perekonomian kapitalislah yang masih tumbuh didalam diri kita, jika para anggota dewan dan bapak RI 1 'melek' sebaiknya dana tersebut dialihkan untuk pembangunan Indonesia dan kesejahteraan rakyat. Padahal Indonesia sudah merdeka tetap saja Indonesia belum merdeka dari segala hal!

Tidak ada komentar:

Share

Share |