LENTERA JIWA adalah PASSION. Hal Yang Sangat Kita Sukai, Suatu Pekerjaan Atau Kegiatan Yang Menimbulkan Kepuasan Tersendiri Bagi Kita, Meskipun Sering Kali Menguras Waktu & Tenaga Itulah LENTERA JIWA Kita. Apakah Kamu Sudah Menemukan LENTERA JIWA-mu?

ANTARA - Terkini

11 Juli 2009

Hari jum'at tanggal 10 Juli 2009 saya beserta teman- teman pergi kekampus untuk konsultasi tugas akhir (maklum udah mau kelar kuliah nih ceritanya), kami memang mempunyai rencana tanggal 10 Juli harus sudah selesai Tugas Akhir untuk disidangkan seminggu kemudian setelah konsultasi selesai dengan pembimbing kebiasaan kami adalah kumpul- kumpul diparkiran dahulu sambil menunggu macet dijalan selese (maklum Jakarta- Ciledug melewati daerah rawan macet) tanpa disadari seorang teman nyeletuk 'bagaimana besok kita jalan- jalan ke Puncak buat refreshing otak nih?' tanpa pikir panjang kita mengiyakan gagasan teman kami itu lalu saya langsung menelpon teman kami yang satunya untuk rencana tersebut (teman yang saya hubungi bernama Combe) karena teman kami situ pernah berjanji ' kalo TA kita sudah selese semuanya kita jalan- jalan' nah kami menagih janji tersebut lalu dia menanggapinya dengan positif, akhirnya kita pulang kerumah lalu mempersiapkan perabotan untuk keesokkan harinya.
Keesokkan harinya kami berenam ngumpul dibasecamp (dirumahnya Windha) disana tempat kita berkumpul mulai dari yang positif sampe yang ngeres, Disana kami tinggal menunggu teman kami yang bernama Combe kebiasaan buruk dia selalu tidak ontime kita membuat janji dengan dia jam 08।00 WIB ternyata dia datang jam 10.00 WIB pagi Hmmmmmmmmmmmm kita sudah bosan menunggu kedatangannya (sambil merasa kesal) sungguh manusia jam karet. Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB akhirnya dia datang jua aku dengan sedikit kesal menegurnya ' Woy Mbe kemane aje lu jam segini baru dateng?' dengan rasa yang tidak mempunyai dosa dan salah dia menjawab 'Maap- Maap gw baru bangun' mendengar alesan yang kurang bagus dan tidak menarik saya langsung (sambil bernada kesal) ' ahhhhh dasar kebanyakkan gurindam lu!' tanpa panjang lebar dia membuka laptopnya yang dia bawa sebanyak 2 buah aku bertanya lagi 'buat apa Mbe bawa laptop banyak bener?' Lah katanya pada mau konsul terakhir hari ini? (dengan nada kesal) ' Dasar EmbeEmbe kite semuanya udah pada kelar' kataku. Singkat cerita pukul 10.30 WIB kita semua beranjak menuju kampus mengantarkan rekan kami yang bernama Embe untuk konsultasi TA yang terakhir kalinya. 11.20 WIB kami tiba dikampus sesampainya kami disana ternyata dosen pembimbing kita belum datang sambil menunggu dosen pembimbing kita kembali prepare sambil becanda ria sedangkan si Embe sibuk bermain dengan laptopnya dan aku tidur- tiduran dimusholla sampai terlelap mataku pejamkan. 13.00 WIB dosen pembimbing kami sudah datang dia melihat kami dengan senyuman hangat tanpa pikir panjang Combe langsung keatas menuju ruang dosen untuk bimbingan setelah Mbe bimbingan kita langsung mempersiapkan kekurangan logistik yang akan kita bawa.
Tanpa basa basi lagi pukul 15.00 WIB kami berangkat dari Jakarta menuju Puncak dengan rasa yang senang dan gembira kami berenam menggunakan 3 kendaraan roda 2 kami berenam sangat menikmati perjalanan yang pertama kali kita lakukan selama kuliah bersama- sama cukup mengesankan, sekitar pukul 18.00 WIB kami sampai di jalan raya Puncak hampir kami didaerah tersebut tidak menemui macet padahal tanggal tersebut hari terakhir liburan anak sekolah, disitu kami istirahat melepas lelah sejenak dipom bensin. 30 menit kami melepas lelah perjalanan kami lanjutkan menuju masjid At- Tawun setibanya disana kami merasakan udara yang dingin ditemani kabut tebal yang menyelimuti rasanya terbayar sudah rasa lelah, letih dan rumpek yang ada dipenat selama 3 tahun kita bergelut dengan buku dan dosen- dosen yang menyebalkan. Tak aku duga ternyata disana aku menemukan sosok yang berbeda dari temanku semuanya, sosok Nurdin yang aku kenal pendiam ternyata dia memiliki banyolan- banyolan yang cukup membuat kita semua tertawa lepas tanpa beban, sesosok Combe aku sempat terkejut ternyata dia mempunyai jiwa humor yang cukup lumayan untuk menjadi selingan candaan kita semua dan sesosok Zaka mempunyai celetukan- celetukan yang dalem tapi tetap pada candaan kita semuanya sesosok Windha aku mengenalnya sudah lama, awal pertemanan kita dimulai sejak semester 1 perkuliahan jadi aku dengan Windha sudah mengenal satu dengan yang lainnya sedangkan sesosok Iis dia mempunyai kekebalan tubuh yang lemah di Puncak Iis hanya meringkel seperti ular tak terasa waktu sudah memasukki pukul 01.00 WIB pagi kami sudah merasa kedinginan dan akhirnya kami memutuskan turun dari puncak berencana mencari makanan yang panas berniat mencari makanan kami berhenti disebuah ruko (yang sudah tutup dong) disana teman kami Nurdin merasa mati rasa karena kedinginan akhirnya kami memutuskan untuk istirahat ditempat tersebut sampai akhirnya kami memutuskan untuk balik ke Jakarta pukul 03.00 WIB.
Yah itulah sekilas perjalanan kita ditanggal 11 Juli 2009 yang menjadi hari paling menyenangkan dan seminggu sebelum sidang.

Tidak ada komentar:

Share

Share |