Memang kalo kita lihat dizaman yang serba praktis ini kita dapat memperoleh segala sesuatunya dengan mudah dan cepat cukup ketik keyword yang kita inginkan lalu enter langsung keluar berbagai ratusan bahkan ribuan leyword yang kita tuju dan selanjutnya kita tinggal pilih. Sebuah mesin yang berperangkat dari rangkaian-rangkaian komponen lalu dirangkai menjadi satu kesatuan membentuk sebuah CPU ditemani dengan monitor agar kita bisa melihat visual untuk disajikan. Sebuah keyboard dan mouse, untuk menulis dan klak-klik serta seperangkat modem agar sebuah perangkat yang bernama komputer serasa hidup hingga dapat menjelajahi luasnya dunia dengan one klik
Iya sebuah internet membuat kita seakan keasyikan didalamnya, seakan kita semua terhanyut didalamnya hingga lupa akan waktu yang dihabiskan lewat seperangkat alat kecil yang bernama modem. Semua provider saat ini saling berperang tarif dan kecepatan untuk menarik pelanggan dengan harapan semua orang dapat merasakan asiknya berinternet ria dengan tarif murah dengan kecepatan yang tidak murahan. Berkat perang tarif dan kecepatan masyarakat sudah 'melek' dengan yang namanya internet terutama dikalangan pelajar dan mahasiswa, baik hanya sekedar mencari tugas, bermain di social network maupun bemain game online.
Gerakan internet sehat sudah dimulai ketika Bapak menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengeluarkan RPM (baca: Rancangan Perarturan Menteri) yang penuh dengan kontroversial, karena dengan keluarnya RPM tersebut banyak masyarakat pengguna internet merasa dirugikan, termasuk kalangan pers sekalipun jika RPM tersebut benar-benar dikeluarkan karena RPM tersebut mengancam kebebasan berekspresi dan mengeluarkan ide kreatif. Terlepas dari RPM Kominfo yang penuh dengan kontroversi Gerakan Internet Sehat sebenarnya digagas oleh ICT Watch yang menggandeng sejumlah mitra dan informasi mengenai internet sehat dapat diakses di www.internetsehat.com. Dari pada memblokir situs porno lebih baik berkampanye internet sehat hal tersebut menjadi inspirasi istri Menkominfo untuk membuka layanan hotline Internet-Sehat-Aman di sambungan telpon bebas pulsa nomor 0-800-1000-147.
Internet sehat tidak serta merta dilakukan oleh satu pihak saja tetapi gerakan tersebut harus didukung oleh elemen-elemen masyarakat seperti orang tua, tokoh agama, psikolog, dan media massa. Keempat elemen tersebut merupakan kunci dari kampanye tersebut karena peran orangtua ikut andil dalam mendampingin anak-anaknya ketika mulai berselancar didunia maya. Peran tokoh agama juga tak kalah penting dimana tokoh agama merupakan seorang yang sangat berperan dalam hal spiritual dimana tokoh agama tersebut dapat memberikan masukan hal-hal yang bersifat dengan keimanan ketika seseorang sudah berada diluar konteks koridor keagamaan, stigma yang berkembang dikalangan masyarakat seorang psikolog atau psikiater hanya menangani orang-orang yang 'gila' saja, didalam berinternet ria seorang psikolog memberikan masukan ketika seorang pengguna internet sedang mengalami gangguan jiwa akibat berselancar didunia maya karena gangguan jiwa terberat terutama tingkat depresi yang tinggi berasal dari social network karena bergaul disocial network orang dapat berkata-kata dengan bebas tanpa melihat situasi dan kondisi orang yang diajak ngobrol. Peran media massa tak kalah penting ketika perkembangan internet mulai pesat dengan dampak positif dan negatif juga sangat pesat. Peran media massa berpengaruh pada kebijakan pemerintah yang cenderung melenceng dari koridor etika berinternet dan mengganggu dari kebebasan berekspresi.
Iya sebuah internet membuat kita seakan keasyikan didalamnya, seakan kita semua terhanyut didalamnya hingga lupa akan waktu yang dihabiskan lewat seperangkat alat kecil yang bernama modem. Semua provider saat ini saling berperang tarif dan kecepatan untuk menarik pelanggan dengan harapan semua orang dapat merasakan asiknya berinternet ria dengan tarif murah dengan kecepatan yang tidak murahan. Berkat perang tarif dan kecepatan masyarakat sudah 'melek' dengan yang namanya internet terutama dikalangan pelajar dan mahasiswa, baik hanya sekedar mencari tugas, bermain di social network maupun bemain game online.
Gerakan internet sehat sudah dimulai ketika Bapak menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengeluarkan RPM (baca: Rancangan Perarturan Menteri) yang penuh dengan kontroversial, karena dengan keluarnya RPM tersebut banyak masyarakat pengguna internet merasa dirugikan, termasuk kalangan pers sekalipun jika RPM tersebut benar-benar dikeluarkan karena RPM tersebut mengancam kebebasan berekspresi dan mengeluarkan ide kreatif. Terlepas dari RPM Kominfo yang penuh dengan kontroversi Gerakan Internet Sehat sebenarnya digagas oleh ICT Watch yang menggandeng sejumlah mitra dan informasi mengenai internet sehat dapat diakses di www.internetsehat.com. Dari pada memblokir situs porno lebih baik berkampanye internet sehat hal tersebut menjadi inspirasi istri Menkominfo untuk membuka layanan hotline Internet-Sehat-Aman di sambungan telpon bebas pulsa nomor 0-800-1000-147.
Internet sehat tidak serta merta dilakukan oleh satu pihak saja tetapi gerakan tersebut harus didukung oleh elemen-elemen masyarakat seperti orang tua, tokoh agama, psikolog, dan media massa. Keempat elemen tersebut merupakan kunci dari kampanye tersebut karena peran orangtua ikut andil dalam mendampingin anak-anaknya ketika mulai berselancar didunia maya. Peran tokoh agama juga tak kalah penting dimana tokoh agama merupakan seorang yang sangat berperan dalam hal spiritual dimana tokoh agama tersebut dapat memberikan masukan hal-hal yang bersifat dengan keimanan ketika seseorang sudah berada diluar konteks koridor keagamaan, stigma yang berkembang dikalangan masyarakat seorang psikolog atau psikiater hanya menangani orang-orang yang 'gila' saja, didalam berinternet ria seorang psikolog memberikan masukan ketika seorang pengguna internet sedang mengalami gangguan jiwa akibat berselancar didunia maya karena gangguan jiwa terberat terutama tingkat depresi yang tinggi berasal dari social network karena bergaul disocial network orang dapat berkata-kata dengan bebas tanpa melihat situasi dan kondisi orang yang diajak ngobrol. Peran media massa tak kalah penting ketika perkembangan internet mulai pesat dengan dampak positif dan negatif juga sangat pesat. Peran media massa berpengaruh pada kebijakan pemerintah yang cenderung melenceng dari koridor etika berinternet dan mengganggu dari kebebasan berekspresi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar